Sabtu, 08 Oktober 2016

Example of Prose





Warning of a Dream

         Cucu adalah seorang anak yang berasal dari keluarga yang kaya raya dan terhormat,tetapi ia memiliki sifat yang sombong,pelit dan pemalas.Ini disebabkan karena orangtuanya terlalu memanjakan cucu,orangtuanya selalu menuruti semua permintaan cucu.Ada suatu hal yang unik dari cucu,ia sangat menyukai susu sehingga ketika ia berpergian,ia pasti membawa 3-5 botol susu yang berukuran kecil.
            Hari ini hari selasa dimana cucu akan berangkat ke sekolah.Seperti biasa ia sangat sulit untuk di bangunkan,tetapi beruntungnya ia tidak pernah terlambat sampai ke sekolah,walaupun ia sampai di menit-menit terakhir bel masuk.Tidak lama setelah ia sampai di kelas,masuklah gurunya dan pelajaran di mulai seperti biasanya.Beberapa jam kemudian pelajaran pun selesai.
            Bel istirahat pun berbunyi,seperti biasa cucu bermain dengan temannya yang bernama satria,satu-satu nya teman dekat yang di miliki cucu.Setiap jam istirahat mereka selalu ke kantin untuk membeli beberapa makanan untuk mereka makan.Setelah membeli makanan mereka selalu duduk di taman sekolah dan dengan kebiasaannya cucu mulai meminum susu tetapi tidak pernah membaginya pada Satria.
            Bel pelajaran keduapun berbunyi,semua murid masuk ke kelas masing-masing.Pelajaran kedua ini adalah pelajaran Biologi.
“Pagi anak-anak.”sapa gurunya.
“Pagi bu”.jawam murid-murid.
“Ibu ingin memberitahukan kepada kalian semua bahwa pada pelajaran biologi ini,kita akan mengunjungi sebuah hutan yang memiliki banyak jenis pohon.Kegiatan ini akan dilaksanakan agar kalian lebih mengetahui jenis-jenis pohon dan cara merawatnya.Untuk tugas ini,ibu akan membagi kalian menjadi beberapa kelompok.Kelompok pertama Gilang,Santi,Cia dan Cucu”.kata ibu guru.
“Maaf bu,saya tidak mau satu kelompok dengan Cucu,dia itu pemalas dan kerjanya hanya minum susu”.kata Gilang.
“Kamu pikir saya mau  satu kelompok dengan kamu,kamu itu kan bau,jadi saya tidak akan betah dekat-dekat dengan kamu”.Jawab Cucu tidak mau kalah.
“Sudah cukup,ibu tidak mau melihat kalian bertengkar kalian itu satu kelompok,jadi kalian harus bekerja sama,apa kalian paham!”kata ibu guru.
“Baik bu”jawab Gilang dan Cucu.
            Hari itupun tiba,mereka berkumpul di gerbang sekolah.Cucu dating dengan meminum susu.
“Semua murid tolong berbaris”.perintah guru.
“Kita akan pergi ke hutan,jadi ibu harap kalian bisa menjaga tingkah  laku kalian dan jangan pisah dari kelompok yang sudah ibu tentukan,mengerti?”
“mengerti bu”.jawab murid murid.
“Baik,silahkan masuk ke bus.”
            Setelah sampai dihutan tersebut merekapun beristirahat sejenak sambil memakan makanan yang mereka bawa dari rumah.Setelah beberapa menit beristirahat,mereka mulai masuk kehutan untuk melihat dan mempelajari jenis-jenis pohon yang ada.Di saat temannya sibuk dengan melihat jenis-jenis pohon,Cucu malah sibuk dengan meminum susu.
“Cu,kamu kok minum susu terus?”.keluh sinta
“iya,bantu kita dong,ini kan tugas kita bersama”.tambah cia.
“iya iya”.Jawab cucu.
Cucu tetap meminum susunya dan membuang sampahnya sembarangan.
“Eh cu,kalau buang sampah jangan disini.Kamu masukkan aja sampahnya ke kantong plastik,nanti kalau udah di luar hutan,kamu buang sampahnya di tempat sampah.”Saran Gilang.
“Ah kamu cerewet sekali,kamu kerjakan saja tugasmu,tidak usah urus aku.”Jawab Cucu.
Gilang hanya mengeleng-geleng melihat tingkah Cucu.
            Setelah lama berjalan,mereka pun memutuskan untuk beristirahat.Mereka duduk mengelilingi sebuah pohon.Pada saat itu,Cucu memejamkan matanya sejenak.Tidak lama kemudian ia pun membuka matanya,betapa terkejutnya ia melihat teman-temannya sudah tidak di samping kiri dan kanannya.Ia pun bangkit dan memanggil teman-temannya.
“Gilang…,Cia…,Sinta…”namun tidak ada jawaban.Ia terus berjalan menelusuri hutan untuk menemukan temannya,tetapi apa yang terjadi,ternyata yang di temukannya bukan teman-temannya,melainkan segerombolan monyet-monyet yang mendatanginya.Ia pun berlari ketakutan,tetapi ia tidak bisa lari dari monyet-monyet itu.Monyet-monyet itu pun mengelilinginya,ia pun menangis ketakutan.
“Ma..Pa.. tolong Cucu,whaaa..”
Tiba-tiba datanglah monyet yang berukuran besar di banding monyet lainnya dari gerombolan monyet tersebut.
“Kamu telah mengotori hutan ini dengan botol susu yang kamu buang di hutan ini,kami sudah berjanji untuk menjaga hutan ini dari orang-orang seperti mu dan kami juga tidak suka dengan sifatmu yang sombong dan pemalas.Jadi,kami akan menghukummu sekarang HAHAHA.Cepat bawa dia ke tempat penghukuman!”Perintah monyet besar itu kepada monyet yang lain.
“Tidak,tolong maafkan saya,saya akan mengutip botol susu itu dan saya tidak akan mengulanginya.”Pinta Cucu.
“Tidak,semuanya sudah terlambat,HAHAHA.”
“Tidak,tolong maafkan aku waaaa..”teriak Cucu.
            Tiba-tiba Cucu terbangun.
“Cu,kamu kenapa?”Tanya Gilang.
“Tidak ada apa-apa.”Jawab Cucu.
“Sinta,kamu masih punya kantong plastik tidak?”Tanya Cucu.
“Masih.”Jawab Sinta.
“Aku minta satu ya.”pinta Cucu.
“Iya ini,ambil aja.”
“Kalian tunggu aku disini sebentar ya.Jangan kemana-mana.Aku akan segera kembali.”Pinta Cucu.
“OK.”Jawab teman-temannya.
            Ternyata Cucu kembali ke perjalanan sebelumnya untuk mengutip botol susu yang di buangnya tadi.Dan ia pun kembali untuk menemui teman-temannya.
“Ayuk kita kembali ke posko.”Ajak Cucu.
Teman-temannya masih bingung melihat Cucu.
“Cu,emangnya ada apa,kamu kok aneh gitu?”Tanya Cia.
“Tidak ada apa-apa kok”Jawab Cucu.
Mereka kembali menyusul murid yang lain.
            Setelah seharian berada di hutan tersebut,mereka pun pulang kembali kerumah mereka masing-masing.Tetapi selama di perjalanan,Gilang,Sinta,dan Cia masih bingung dengan apa yang terjadi.
“Sebenarnya apa yang terjadi pada Cucu?”pikir Gilang.
“Tidak usah di pikirkan,anggap aja ini awal dari perubahan sikap Cucu untuk menjadi lebih baik.”Jawab sinta.
“Amin.”jawab Gilang dan Cia.
            Beberapa hari berlalu,kali ini sudah mulai berubah menjadi anak yang baik.Walaupun kebiasaan minum susunya tidak berubah.Teman-temannya mulai menyukainya.Dan sekarang teman dekatnya bukan hanya Satria saja tapi Gilang,Sinta,dan Cia pun menjadi teman dekatnya sekarang.

Ternyata sebuah mimpi bisa memberikan pengajaran untuk seseorang.Dan janganlah menjadi orang yang sombong,pemalas dan pelit,karena kita tidak tau apa yang akan terjadi pada diri kita kedepannya,kita masih bersyukur jika kita masih di ingatkan dan coba ubah perilaku kita. Jika tidak,kita mungkin termasuk orang yang tidak beruntung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar